Dolar AS menguat di perdagangan Rabu (07/11) hingga mencapai posisi
terkuatnya dalam dua bulan ini atas mata uang besar lainnya, setelah
ketakutan pasar mengemuka dengan berbagai kebijakan fiskal serta
tersungkurnya bursa saham AS saat Presiden Barack Obama terpilih kembali
dalam pemilihan umum di AS.
Bagi Euro, masalah Yunani memberikan tekanan yang besar bagi mereka. Indek Dolar AS naik ke 80.781 dari sebelumnya 80.606. EUR/USD turun ke $1.2769 dari sebelumya di $1.2817. Euro makin tertekan, menembus di bawah $1.2750 akan membuat tren bearish bisa mengemuka dan menuju ke $1.2610. Sementara dalam perdagangan USD/JPY, Dolar menurun ke 79.98 yen, dari sebelumnya di ¥80.36. Pada perdagangan GBP/USD juga menurun ke $1.5990, dari $1.6004 dan AUD/USD turun ke $1.0419 dari sebelumnya di $1.0439.
Bursa saham AS jatuh dimana indek S&P 500 jatuh sebesar 2.4%. sementara bursa Eropa juga berakhir menurun.
Kekhawatiran pasar berpijak pada skeptisme pasar atas kemampuan para anggota legeslatif fi Washington mampu menghadang permasalahan dari kombinasi kenaikan pajak yang tinggi dengan pemangkasan anggaran saat ini, secara otomastis akan mulai terasa dampaknya di tahun depan.Jika tidak, maka AS akan kembali diambang resesi.
Kekahwatiran ini memberikan tekanan bagi perdagangan Euro Dolar dimana para investor perlu menjauh dari asset yang beresiko, serta berhati-hati dengan bias yang mungkin muncul dengan dari kemungkinan adanya aksi beli secara besar-besaran sebagai bagian dari kebijakan fiskal.(@hqeem)
Bagi Euro, masalah Yunani memberikan tekanan yang besar bagi mereka. Indek Dolar AS naik ke 80.781 dari sebelumnya 80.606. EUR/USD turun ke $1.2769 dari sebelumya di $1.2817. Euro makin tertekan, menembus di bawah $1.2750 akan membuat tren bearish bisa mengemuka dan menuju ke $1.2610. Sementara dalam perdagangan USD/JPY, Dolar menurun ke 79.98 yen, dari sebelumnya di ¥80.36. Pada perdagangan GBP/USD juga menurun ke $1.5990, dari $1.6004 dan AUD/USD turun ke $1.0419 dari sebelumnya di $1.0439.
Bursa saham AS jatuh dimana indek S&P 500 jatuh sebesar 2.4%. sementara bursa Eropa juga berakhir menurun.
Kekhawatiran pasar berpijak pada skeptisme pasar atas kemampuan para anggota legeslatif fi Washington mampu menghadang permasalahan dari kombinasi kenaikan pajak yang tinggi dengan pemangkasan anggaran saat ini, secara otomastis akan mulai terasa dampaknya di tahun depan.Jika tidak, maka AS akan kembali diambang resesi.
Kekahwatiran ini memberikan tekanan bagi perdagangan Euro Dolar dimana para investor perlu menjauh dari asset yang beresiko, serta berhati-hati dengan bias yang mungkin muncul dengan dari kemungkinan adanya aksi beli secara besar-besaran sebagai bagian dari kebijakan fiskal.(@hqeem)
0 komentar:
Posting Komentar