Jumat, 09 November 2012

Emas dan Komoditi


• Emas di pasar spot <XAU=> menguat ke level tertinggi 3 pekan karena pelaku pasarnya masih yakin bahwa terpilihnya kembali Obama sebagai presiden AS merupakan indikasi kelanjutan pelonggaran moneter, yang akan melemahkan dolar AS dan memicu inflasi.
• Selain itu kenaikan harga emas juga mengikuti komoditas minyak mentah dunia setelah pusat militer AS di Pentagon mengatakan bahwa pesawat tempur Irak menembaki pesawat tanpa senjata AS di wilayah internasional pekan lalu – meskipun tembakan tersebut tidak mengenainya.
• Thomson Reuters‐Jefferies CRB index <.TRJCRB>, indicator utama pasar komoditas global, merangkak naik 0,1 persen setelah merosot hampir 2 persen hari sebelumnya – yang merupakan penurunan harian terbesar sejak 17 September.
• Harga minyak mentah berakhir menguat pada hari Kamis, rebound dari koreksi tajamnya di sesi sebelumnya, namun rebound terlihat terbatas karena terhambat oleh kekhawatiran krisis utang Eropa dan krisis fiskal di AS.
 Rebound pada harga minyak mentah terjadi setelah Brent berjangka merosot hampir 4% dan minyak mentah AS anjlok hampir 5% pada hari Rabu dipicu masalah krisis utang Eropa dan tertekannya ekonomi AS, bersamaan dengan data yang menunjukkan naiknya stok minyak mentah mingguan AS.
• Brent crude <LCOc1> ditutup naik 43 sen di $107.25 per barel setelah jatuh hampir 4% di hari rabu, koreksi terdalamnya sejak Desember. Sebelumnya harga minyak Brent naik ke level intraday high di $108.17. Sedangkan untuk U.S. crude <CLc1> naik 65 sen di $85.09, setelah merugi hampir 5% di sesi sebelumnya, juga mencatat penurunan terdalamnya sejak Desember.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Djaloe Inc Visit Forex Trading My Smart Fx