Jumat, 09 November 2012

Ekonomi Melambat, Kredit Perbankan Tetap Tidak Direvisi

google image Lambang Bank Indonesia
JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak akan merevisi target kredit sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) pada akhir tahun di level 25 persen, meski kondisi ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan pihaknya masih melihat target kredit 25 persen dalam RBB masih bisa tercapai bila melihat tren pengucuran kredit yang biasanya meningkat di kuartal IV-2012.
"Tidak perlu merevisi target kreditnya. Itu kan sudah sesuai dengan RBB yang memasang di level itu," kata Darmin di Gedung BI Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Menurut Darmin, kredit perbankan saat ini masih tumbuh cepat. Meski pada 2-3 bulan terakhir, kredit perbankan di tanah air melambat. Menurutnya, kondisi tersebut bukanlah hal yang luar biasa karena hal tersebut juga mengikuti perkembangan ekonomi dunia yang juga memgalami perlambatan, sehingga setidaknya juga akan berpengaruh terhadap pencairan kredit di domestik.
Darmin menilai, kondisi pertumbuhan kredit perbankan yang saat ini naik 22-23 persen masih masuk akal, khususnya untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik 6,17 persen di kuartal III-2012 dan diperkirakan akan naik 6,3 persen di sepanjang 2012.
"Lagipula penurunan kreditnya bukan kredit investasi. Kredit investasi masih tumbuh tinggi, sekitar 30 persen," jelasnya.
Di sisi lain, ekspor Indonesia juga tumbuh melambat, sehingga secara langsung juga berakibat ke kebutuhan modal kerja perusahaan yang juga melambat. "Itu masih normal-normal saja," tambahnya.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Djaloe Inc Visit Forex Trading My Smart Fx